Jangan meremehkan manfaat tidur yang berkualitas, terutama bagi penderita kanker. Malam yang baik dapat membantu dalam proses penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup. Berikut adalah beberapa cara untuk memastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas.

Utamakan kualitas

Dr Wong mengatakan, meskipun pepatah populer merekomendasikan delapan jam tidur, penting untuk diingat bahwa ini adalah rata-rata yang disarankan. Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, ada yang cukup hanya empat jam, sementara yang lain membutuhkan 10 jam penuh. Oleh sebab itu, jangan terlalu fokus pada durasi tetapi lebih fokus pada seberapa baik Anda tidur.

Tidur nyenyak dan tidur dengan rasa gelisah memiliki perbedaan. Perbedaan yang mencolok adalah pikiran yang jernih dan suasana hati, yang memiliki peran penting bagi kesehatan. Untuk mengilustrasikan dampak besar dari tidur, penelitian menunjukkan, kurang tidur satu malam pun dapat secara signifikan mengganggu respons dan waktu reaksi, serupa dengan efek berada di bawah pengaruh alkohol.

Apa yang terjadi ketika kita tidur? Alih-alih tidak beraktivitas, otak dan tubuh kita langsung bertindak, melakukan proses penting yang menjaga kesehatan dan meningkatkan kinerja kita sehari-hari. Waktu rehat yang penting ini membantu menurunkan tekanan darah, memberikan kelonggaran bagi sistem kardiovaskular, dan memfasilitasi berbagai fungsi hormonal termasuk perbaikan sel dan dukungan sistem kekebalan tubuh.

Tantangan tidur

Terlepas dari manfaatnya yang tidak dapat disangkal, banyak orang kesulitan mendapatkan tidur yang konsisten dan berkualitas. Studi Kesehatan Mental Singapura 2016 mengungkapkan, hampir tiga dari 10 orang di Singapura mengalami gangguan tidur secara teratur. Meskipun beberapa di antaranya bisa disebabkan oleh diri sendiri, seperti menonton atau kebiasaan menelusuri media sosial, ada juga faktor yang tidak dapat dikendalikan, seperti insomnia.

Kondisi dimana seseorang kesulitan untuk tertidur atau tetap tertidur dapat diperburuk seiring bertambahnya usia karena berkurangnya produksi melatonin, hormon yang membantu mendorong tidur.

Siapa pun yang pernah berjuang melawan kanker atau melihat orang yang dicintainya menderita kanker pasti tahu dampak buruk yang bisa ditimbulkannya terhadap tidur. Studi menunjukkan bahwa hingga separuh pasien kanker mengalami masalah terkait tidur selama pengobatan.

Berbagai alasan dapat menyebabkan gangguan tidur. Beberapa pasien mungkin menderita karena efek samping pengobatan, atau obat yang diresepkan. Yang lain tetap terjaga di malam hari saat bergulat dengan tekanan mental akibat diagnosis kanker. Masa inap di rumah sakit juga menimbulkan tantangan lain, di antaranya lingkungan yang asing.

Agar tidur berkualitas

Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur.

  • Tetapkan rutinitas sebelum tidur. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti peregangan lembut atau membaca untuk mempersiapkan tubuh Anda untuk tidur.
  • Patuhi jadwal tidur. Tidur dan bangun pada waktu yang konsisten dapat membantu mengatur jam internal tubuh Anda.
  • Ciptakan lingkungan tidur kondusif. Pastikan kamar Anda dalam kondisi gelap, tenang, dan sejuk. Pertimbangkan untuk menggunakan tirai anti-tembus pandang atau mesin white noise — perangkat yang mengeluarkan suara menenangkan, seperti suara air terjun atau dedaunan — untuk meningkatkan relaksasi.
  • Kurangi waktu pemakaian perangkat: Jauhkan dari perangkat seperti ponsel atau komputer, setidaknya satu jam sebelum waktu tidur. Cahaya biru yang dipancarkan layar dapat mengganggu siklus tidur-bangun alami tubuh.
  • Atasi stres: Latih teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengatasi kecemasan dan mendorong tidur nyenyak.

Intervensi medis

Jika pendekatan alami tidak mampu mengatasi masalah tidur Anda, konsultasikan dengan ahli onkologi. Setelah melihat penyebab insomnia Anda, mereka mungkin merujuk Anda ke psikolog. Pemeriksaan ini memantau aktivitas otak malam hari untuk mengidentifikasi sumber kesulitan tidur, sehingga memungkinkan pengobatan yang ditargetkan.

Meskipun pengobatan dapat memberikan kesembuhan, pengobatan sebaiknya dianggap sebagai upaya terakhir karena potensi ketergantungan yang berlebihan. Terkadang, mengatasi gejala atau efek samping yang menyebabkan gangguan tidur secara langsung mungkin lebih bermanfaat.

Tak kalah penting, selalu hubungi mitra layanan kesehatan untuk mendapatkan panduan. Keahlian mereka sangat berharga karena kualitas tidur dapat mempercepat proses penyembuhan.

Lima kebiasaan yang harus dihindari sebelum tidur

Untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, hindari lima kebiasaan ini sebelum Anda beranjak tidur.

  1. Menggunakan perangkat terus menerus
  2. Kebiasaan memperhatikan jam
  3. Mengonsumsi kafein dan makanan berat
  4. Berolahraga
  5. Mengonsumsi alkohol

SURVEI SEPUTAR KANKER

Silakan mengisi survei berikut ini untuk membantu kami menghadirkan informasi yang lebih baik kepada Anda.