Selama sekitar sebulan terakhir, sehubungan pandemi Covid-19, masyarakat harus membiasakan diri untuk melakukan pembatasan sosial. Di antaranya dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Termasuk, hidangan yang disantap pun harus dipersiapkan sendiri di rumah.
Bagi mereka yang sedang dalam perawatan kanker, terutama kemoterapi dan terapi radiasi, sistem kekebalan tubuh acap terganggu sehingga lebih rentan terhadap penyakit yang ditularkan melalui makanan. Oleh karena itu, Anda harus lebih teliti lagi dalam memperhatikan keamanan pangan.
Praktik keamanan pangan merupakan sejumlah langkah yang dilakukan selama penanganan, persiapan, dan penyimpanan makanan yang bertujuan mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Berikut ini sejumlah tips dan panduan yang berguna untuk membantu Anda mempersiapkan hidangan untuk disantap. Dianjurkan untuk memilih makanan yang berisiko lebih rendah terhadap penyakit bawaan makanan untuk mencegah infeksi dan komplikasi lebih lanjut selama perawatan kanker.
Mempersiapkan dan Menangani Talenan dan Peralatan Memasak
- Bersihkan meja, talenan, dan peralatan dengan air panas dan sabun sebelum persiapan makanan
- Gunakan talenan yang berbeda untuk makanan mentah dan dimasak
- Gunakan talenan yang tidak keropos (misalnya berbahan plastik, marmer, atau keramik)
- Ganti talenan yang telah aus atau memiliki celah atau penyok
- Keringkan semua peralatan memasak dengan handuk kertas bersih atau biarkan kering sendiri
- Jaga suhu kulkas antara 0 hingga 4 derajat celsius dan suhu freezer tidak lebih tinggi dari -18 derajat celsius.
Memeriksa Kematangan Daging Segar, Unggas, dan Ikan
- Pastikan daging sudah benar-benar matang
- Periksa agar tidak ada daging merah muda dan juice–nya keluar saat diiris
- Periksa apakah ikan tampak gelap dan mudah mengelupas
Penanganan makanan beku
- Lelehkan dalam kulkas, jangan di luar
- Lelehkan daging, ikan, dan unggas dalam kulkas tidak berdekatan dengan buah-buahan, sayuran mentah, dan makanan olahan lainnya
- Tiriskan di atas piring
- Gunakan segera makanan yang telah dilelehkan
Penanganan Makanan
- Jangan pernah membiarkan produk susu di luar kulkas
- Sajikan makanan segera setelah dimasak dan santap dalam waktu 2 jam
- Simpan semua makanan di kulkas dalam waktu 2 jam setelah dimasak jika tidak dikonsumsi
- Jaga agar makanan panas tetap panas dan yang dingin tetap dingin
- Makanan yang diasinkan harus diletakkan di kulkas sebelum dimasak
Penyimpanan Makanan
- Simpan sayur dan buah segar secara terpisah dari ikan, daging mentah, dan unggas
- Simpan daging mentah, unggas dan ikan di bawah makanan lain
- Simpan makanan yang mudah busuk di kulkas dalam waktu 2 jam setelah pembelian, misalnya daging mentah dan susu,
- Beri label makanan yang dibeli untuk melacak umur simpannya
- Simpan sesuai dengan instruksi penyimpanan
- Jangan mencuci telur sebelum disimpan
- Simpan telur jauh dari makanan siap saji
Penyimpanan dan Penanganan Sisa
- Usahakan untuk selalu memasak secukupnya untuk hidangan saat ini
- Biarkan sisa makanan didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kulkas
- Setelah dingin, gunakan wadah yang tertutup rapat dan dinginkan segera
- Beri label tanggal pada wadah untuk melacak kesegarannya
- Jangan makan sisa makanan yang disimpan lebih dari 24 jam
- Panaskan kembali semua sisa makanan hingga 75 derajat celsius atau lebih, atau sampai mendidih
Berikut adalah tabel yang menjelaskan hal-hal yang boleh dan tidak boleh tentang sejumlah bahan makanan menurut anjuran keamanan pangan.
Roti, Gabah, Nasi, Pasta, Mi |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|
Sayuran |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|
Buah-buahan |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|
Susu |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|
Daging, Ikan, Makanan Laut, Unggas, Telur, Kacang, dan Kacang-kacangan |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|
Minuman |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|
Pencuci mulut |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|
Lemak |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|
Lainnya |
|
Boleh:
|
Tidak boleh:
|