Berbeda dengan cara-cara sebelumnya, imunoterapi merupakan pendekatan revolusioner untuk melawan kanker lewat pemanfaatan sistem kekebalan tubuh. Terapi baru ini juga telah meningkatkan pengendalian penyakit jangka panjang dan tingkat kelangsungan hidup bagi pasien.
Dr Chin Tan Min, Konsultan Senior, Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre menjelaskan sistem kekebalan manusia secara alami mampu mengidentifikasi dan menghilangkan penyerang asing seperti virus dan bakteri. Namun, sel kanker memiliki kemampuan licik untuk menyamarkan diri, menghindari deteksi dan penghancuran oleh sel kekebalan.
Imunoterapi, terutama melalui penggunaan inhibitor pos pemeriksaan, memberdayakan sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang sel kanker yang tersembunyi ini. Perawatan inovatif ini dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan kemoterapi. Cara ini melengkapi pendekatan perawatan kanker yang sudah ada.

Imunoterapi pada kanker paru-paru
Kanker paru-paru, yang mencakup kanker paru non-sel kecil (NSCLC) dan kanker paru sel kecil (SCLC), telah menunjukkan respons yang menjanjikan terhadap imunoterapi. NSCLC, jenis yang lebih umum, dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi adenokarsinoma, karsinoma skuamosa, sel besar, dan karsinoma berdiferensiasi buruk.
Baik NSCLC maupun SCLC dapat diuntungkan dari terapi ini, terutama ketika tumor menunjukkan tingkat PDL1 (programmed death-ligand 1) yang tinggi, protein yang memprediksi respons yang lebih baik terhadap perawatan ini.
Pasien dengan tingkat lanjut dapat menerima imunoterapi baik sebagai perawatan awal atau setelah perawatan lain seperti operasi, kemoterapi, dan radiasi. Kehadiran ekspresi PDL1 yang tinggi pada tumor seringkali menunjukkan hasil lebih baik.
Meskipun umumnya dapat ditoleransi dengan baik, kadang-kadang terapi ini dapat memicu respons kekebalan yang berlebihan, yang berpotensi memengaruhi organ seperti paru-paru, hati, dan usus besar. Untungnya, efek samping ini biasanya dapat dikelola dengan bantuan tim perawatan klinis yang terampil.
Manfaat imunoterapi, termasuk peningkatan signifikan dalam tingkat kelangsungan hidup, seringkali melebihi risikonya. Misalnya, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk pasien kanker paru yang merespons terapi ini dalah sekitar 30 persen, dibandingkan dengan hanya 5 persen yang tidak melakukannya.
Baca juga: 5 Hal Penting Pengobatan Kanker Paru-paru
Masa depan pengobatan
Imunoterapi mewakili lompatan besar ke depan dalam perang melawan kanker paru-paru, menawarkan kontrol jangka panjang yang lebih baik dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi. Namun, kemoterapi tetap menjadi komponen penting dari perawatan, terutama dalam kombinasi dengan imunoterapi.
Pendekatan gabungan ini terbukti lebih efektif daripada perawatan tunggal, terutama pada pasien dengan penyakit stadium 4.
Pencegahan tetap menjadi strategi terbaik melawan kanker paru-paru. Mengurangi faktor risiko seperti merokok, menghindari asap rokok, menjaga olahraga teratur, dan mengikuti diet seimbang adalah langkah-langkah penting dalam pencegahan kanker paru-paru.
Kemajuan dalam imunoterapi telah mengubah lanskap pengobatan kanker paru-paru, memberikan harapan baru bagi pasien dan keluarga mereka. Seiring penelitian terus berkembang, masa depan terlihat menjanjikan untuk perawatan kanker yang lebih efektif dan personal.