Kanker paru merupakan penyebab kematian akibat kanker yang utama di Singapura. Dr Chin Tan Min dari Parkway Cancer Centre menjawab beberapa pertanyaan terkait kanker paru berikut ini.

Saya tidak pernah merokok seumur hidup saya. Apakah saya masih bisa terkena kanker paru?

Merokok merupakan risiko terbesar untuk terkena kanker paru. Perokok memiliki kemungkinan 15 hingga 30 persen lebih besar untuk terkena kanker paru dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Semakin dini seseorang mulai merokok dalam hidupnya dan semakin banyak jumlah tahun ia merokok, maka semakin besar risikonya untuk terkena kanker paru.

Perokok yang berhenti merokok telah mengurangi kemungkinannya untuk terkena kanker paru dan semakin lama seseorang telah berhenti merokok, maka semakin rendah pula kemungkinannya untuk terkena kanker paru.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun tidak merokok, Anda masih tetap dapat terkena kanker paru. Faktor-faktor risiko lainnya meliputi menghirup asap rokok orang lain, paparan terhadap bahan kimia tertentu, seperti asbes dan karsinogen lainnya, serta riwayat kanker paru dalam keluarga.

Semakin dini seseorang mulai merokok dalam hidupnya dan semakin banyak jumlah tahun ia merokok, maka semakin besar risikonya untuk terkena kanker paru.

Apakah terdapat jenis kanker paru yang berbeda-beda?

Ada dua jenis yang umum. Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer/SCLC) dan kanker paru non-sel-kecil (non-small cell lung cancer/NSCLC).

SCLC lebih jarang dijumpai dibandingkan NSCLC, terjadi pada sekitar 15 persen pasien kanker paru. Hampir semua pasien yang menderita kanker paru sel kecil adalah perokok. Ini adalah bentuk kanker paru yang lebih agresif dan dapat menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lainnya. Tingkat kelangsungan hidup untuk stadium yang lebih lanjut dari penyakit ini lebih rendah bila dibandingkan dengan mereka yang menderita penyakit ini dalam stadium terbatas.

Kanker paru non-sel-kecil lebih umum dijumpai, sekitar 85 persen dari semua kanker paru. Tergantung pada stadium kankernya, pengobatan dapat meliputi operasi, radioterapi, atau lebih berupa pengobatan sistemik, seperti kemoterapi, dan belakangan ini meliputi terapi terarah dan imunoterapi.

Ada dua jenis yang umum. Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer/SCLC) dan kanker paru non-sel-kecil (non-small cell lung cancer/NSCLC).

Apakah wanita memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk terkena kanker paru bila dibandingkan dengan pria?

Karena lebih banyak pria yang merokok bila dibandingkan dengan wanita, kanker paru lebih umum dijumpai pada pria. Namun, kanker paru masih menduduki peringkat ketiga sebagai kanker yang paling umum dijumpai pada wanita di Singapura, dan sekitar 8 dari 10 wanita yang menderita kanker paru bukanlah perokok atau sebelumnya pernah menjadi perokok.

Karena lebih banyak pria yang merokok bila dibandingkan dengan wanita, kanker paru lebih umum dijumpai pada pria.

Bila sering batuk, apakah itu berarti saya mungkin menderita kanker paru?

Batuk kronis tidak selalu menjadi tanda kanker paru. Namun, bila sering batuk, Anda perlu menjalani evaluasi. Bila mengalami batuk terus-menerus selama lebih dari satu bulan, Anda harus pergi ke dokter dan memeriksakannya.

Sayangnya, banyak kanker paru yang terdiagnosis ketika penyakit ini telah berada pada stadium lanjut. Gejala yang umum selain batuk adalah batuk darah, sesak napas, rasa lelah, kurang nafsu makan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan nyeri dada.

Bila mengalami batuk terus-menerus selama lebih dari satu bulan, Anda harus pergi ke dokter dan memeriksakannya.

Apakah ada skrining teratur yang dapat kita lakukan untuk memeriksa kanker paru?

Pada saat ini, belum ada pemeriksaan penanda tumor yang spesifik untuk kanker paru. Sementara untuk rontgen dada, tidak terbukti efektif dalam menurunkan angka kematian pada kanker paru. Dan kita harus ingat bahwa satu pemeriksaan rontgen memaparkan seseorang pada sekitar satu hari radiasi dasar alami di mana orang biasanya terpapar sebagai bagian dari hidup sehari-hari, kurang lebih sebesar 0,01 milisievert (mSv).

Pemindaian CT juga dapat dilakukan, tetapi paparan radiasi dari satu pemindaian CT lebih banyak daripada yang diperoleh dari satu rontgen dada, biasanya sekitar 4 hingga 7 mSv, rata-rata sama dengan paparan radiasi dasar rata-rata yang diperoleh seseorang dalam satu tahun. Pemindaian CT dosis rendah memiliki paparan radiasi yang lebih sedikit.

Kami biasanya tidak merekomendasikan untuk melakukan pemindaian CT tahunan kecuali bila orang tersebut berisiko tinggi (perokok berat atau memiliki riwayat kanker paru dalam keluarganya) untuk terkena kanker paru. Ini karena kami harus menyeimbangkan antara manfaat yang diperoleh dari deteksi dini dan risiko radiasi dari melakukan terlalu banyak pemindaian.

Pada saat ini, belum ada pemeriksaan penanda tumor yang spesifik untuk kanker paru.

(bersambung)

Anda ingin bertanya-tanya seputar kanker? Hubungi kami melalui Enquiry Form.

SURVEI SEPUTAR KANKER

Silakan mengisi survei berikut ini untuk membantu kami menghadirkan informasi yang lebih baik kepada Anda.