Chloe Ong/Parkway Cancer Centre

Sejumlah makanan dapat menjaga sistem imun tetap prima untuk melawan infeksi. Berikut ini beberapa di antaranya.

Gandum dan produk gandum utuh

Produk gandum utuh tidak hanya memberikan perpaduan yang baik antara serat, protein dan lemak yang sehat, tetapi juga mengandung beta glucan, yaitu suatu jenis serat yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan.

Gandum dan produk gandum utuh juga kaya akan beberapa jenis vitamin B, termasuk vitamin B6 dan asam folat. Vitamin B tidak hanya membantu tubuh untuk memerangi bakteri dan virus, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh saat kurang sehat. Meski demikian, vitamin B larut dalam air dan tidak dapat disimpan dalam tubuh. Oleh sebab itu, vitamin B harus dikonsumsi setiap hari.

Yoghurt

Yoghurt dan produk hasil fermentasi lainnya mengandung probiotik, yang juga dikenal sebagai “bakteri baik”. Probiotik memperbaiki kerja usus dengan menjaga agar usus dan saluran usus bebas dari kuman-kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Usus yang sehat dihubungkan dengan pencernaan yang lebih baik dan daya tahan tubuh yang lebih baik, dan bahkan kualitas tidur yang lebih baik.

Probiotik juga dilaporkan membantu penyembuhan dari pilek biasa.

Buah jenis “berry”

Buah jenis berry kaya akan serat dan mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral yang berbeda-beda yang dibutuhkan tubuh agar memiliki kesehatan yang baik. Mereka juga kayak akan fitokimia dan flavonoid, yaitu sekelompok senyawa yang bermanfaat dalam tumbuhan yang memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Cobalah untuk mengonsumsi beragam jenis berry karena mereka memberikan spektrum nutrisi yang luas dan dapat memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Buah jenis berry yang tersedia dalam bentuk segar maupun beku meliputi blueberry, blackberry, stroberi, wolfberry cina, dan ceri.

Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan seng, zat besi, dan vitamin B, yang semuanya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Seng dihubungkan dengan produksi sel-sel darah putih, yang berada pada pusat sistem imun.

Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber yang baik untuk beberapa vitamin dan mineral. Karena jenis kacang-kacangan dan biji-bijian yang berbeda memberikan nutrisi yang berbeda pula, cobalah untuk memasukkan beragam kacang-kacangan dalam diet. Sebagai contoh, kacang Brasil kaya akan selenium, sedangkan biji wijen dan almond merupakan sumber vitamin E yang baik. E.

Bawang putih

Karena kemampuannya untuk memerangi bakteri, virus dan jamur, bawang putih mentah dapat membantu melawan infeksi kulit.

Bawang putih juga mengandung alisin, yaitu suatu senyawa yang memberikan sifat antimikroba dan antivirus pada sayuran berbentuk akar ini yang membantu untuk memerangi infeksi. Alisin juga dapat memperbaiki sel-sel imun tubuh, yang akan membantu untuk memerangi pilek biasa dan flu.

Namun, memasak bawang putih akan menghancurkan kemampuan bawang putih untuk memproduksi alisin. Oleh sebab itu, makan bawang putih mentah lebih bermanfaat daripada makan bawang putih yang telah dimasak atau bubuk bawang putih

Jahe

Jahe kaya akan gingerol, yaitu suatu senyawa yang membantu menurunkan risiko terjadinya infeksi. Ia juga memiliki sifat antimikroba, sehingga memungkinkannya untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri tertentu, termasuk E coli dan samonella, serta juga memiliki sifat antimual.

Belum ada penelitian yang menunjukkan berapa banyak jahe harus dikonsumsi. Namun, hanya dengan menambahkannya ke dalam masakan, bahkan ke dalam smoothies merupakan cara yang baik untuk memasukkannya ke dalam diet.

Anda ingin bertanya-tanya seputar kanker? Hubungi kami melalui Enquiry Form.