Pemeriksaan darah adalah satu prosedur medis paling umum yang mungkin Anda jalani. Ada berbagai jenis pemeriksaan darah. Berikut ini, sejumlah pemeriksaan yang paling umum dilakukan.
Beberapa pemeriksaan darah digunakan untuk menilai status kesehatan Anda secara umum sebagai bagian dari suatu pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan menelusuri seberapa baik Anda menghadapi kondisi kesehatan yang kronis dan seberapa baik kerja obatnya. Beberapa pemeriksaan digunakan untuk skrining kondisi genetik.
Beberapa jenis pemeriksaan darah dilakukan sebagai deteksi dini terhadap kondisi kesehatan yang lebih serius, termasuk kanker.
Sebagian besar pemeriksaan darah cukup sederhana dan cepat: orang yang terlatih, seperti misalnya seorang perawat atau asisten laboratorium akan mengambil sampel darah, biasanya dari pembuluh darah di lengan, dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa. Hasilnya akan selesai antara 1 hari hingga 1 minggu.
Persiapan sebelum pemeriksaan darah
Apakah Anda perlu mempersiapkan diri untuk menjalani pemeriksaan darah? Ini tergantung pada pemeriksaan apa yang akan Anda jalani. Beberapa pemeriksaan tidak membutuhkan persiapan karena pemeriksaan tersebut dilakukan untuk melihat seperti apa darah Anda dalam kondisi normal. Sementara untuk pemeriksaan lainnya, Anda mungkin harus berpuasa, yaitu tidak makan atau minum apa pun sejak malam sebelumnya (biasanya sejak tengah malam) hingga dilaksanakannya pemeriksaan pada keesokan paginya.
Ada berbagai jenis pemeriksaan darah. Yang paling umum dilakukan meliputi beberapa hal berikut ini.
Pemeriksaan hematologi lengkap
Pemeriksaan ini mengukur jumlah sel darah merah (yang membawa oksigen dari paru-paru ke organ tubuh Anda yang lainnya), sel darah putih (yang membantu melawan dan mencegah infeksi) serta trombosit (sel-sel yang sangat kecil yang membantu darah untuk membeku, mencegah pendarahan dan memar). Hematologi lengkap adalah pemeriksaan darah yang paling umum dan merupakan pemeriksaan yang penting untuk anemia dan kondisi lainnya yang memengaruhi sel-sel darah.
Pemeriksaan kreatinin
Memeriksa ginjal Anda yang dapat mendeteksi tanda-tanda penyakit ginjal. Pemeriksaan ini juga penting bagi orang yang menderita diabetes, tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
Pemeriksaan fungsi hati
Kelompok pemeriksaan darah ini memantau kesehatan hati Anda dan merupakan pemeriksaan yang umum untuk penyakit hati.
Pemeriksaan kolesterol darah
Memeriksa kadar kolesterol “baik” dan “jahat” di dalam tubuh Anda. Dibutuhkan pemeriksaan secara teratur karena kadar kolesterol darah yang tinggi tidak memperlihatkan gejala, namun merupakan kontributor utama dalam peningkatan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Pemeriksaan gula darah
Pemeriksaan ini mengukur jumlah glukosa, yaitu suatu jenis gula, dalam darah Anda, dan digunakan untuk membantu mendiagnosis diabetes. Pemeriksaan ini juga digunakan untuk membantu penderita diabetes mengelola kondisi mereka.
Pemeriksaan kanker
Pemeriksaan ini dan pemeriksaan laboratorium lainnya sering kali menjadi pemeriksaan pertama yang dilakukan untuk memandu suatu diagnosis bila diduga ada kanker. Meskipun tidak dapat mengonfirmasi apakah Anda menderita kanker atau tidak, pemeriksaan ini dapat membantu dokter Anda untuk menentukan pemeriksaan atau prosedur lanjutan apa sajakah yang perlu dilakukan.
Pemeriksaan darah untuk kanker meliputi hal-hal berikut ini:
Pemeriksaan hematologi lengkap
Dengan memeriksa apakah terdapat jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dari suatu jenis sel darah, atau adanya sel yang tidak normal, pemeriksaan darah yang umum dilakukan ini dapat memberikan petunjuk yang bermanfaat untuk membantu dokter menentukan apakah mereka perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan protein darah
Memeriksa beragam protein dalam darah, dan dapat membantu mendeteksi protein sistem kekebalan tubuh tertentu yang tidak normal yang mungkin jumlahnya lebih banyak pada orang yang menderita mieloma ganda (multiple myeloma).
Pemeriksaan penanda tumor
Memeriksa zat kimia (yang disebut sebagai penanda tumor) yang dihasilkan oleh beberapa kanker. Namun, karena kadar penanda tumor yang tinggi terkadang dapat disebabkan oleh kondisi non-kanker, maka pemeriksaan ini bukanlah metode yang dapat dipercaya untuk mendiagnosis kanker, dan tidak dapat digunakan sebagai pemeriksaan tunggal.
Meski demikian, pemeriksaan penanda tumor secara umum dapat diterima sebagai pemeriksaan yang bermanfaat setelah adanya diagnosis kanker karena mereka dapat membantu dokter untuk menentukan apakah kanker masih terus berkembang atau merespons pengobatan.
Berikut ini beberapa penanda tumor:
- Prostate-specific antigen (PSA) untuk kanker prostat
- Cancer antigen 125 (CA 125) untuk kanker ovarium
- Cancer antigen CA15-3 untuk kanker payudara
- Alpha-fetoprotein (AFP) untuk kanker hati
- Human chorionic gonadotropin (HCG) untuk tumor sel kuman pada testis atau ovarium
Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun pemeriksaan darah biasanya memenuhi standar yang tinggi, terkadang hasilnya salah. Anda dapat memperoleh hasil positif palsu, yaitu hasil yang menunjukkan bahwa Anda menderita suatu penyakit padahal sebenarnya tidak; atau hasil negatif palsu, yaitu tidak mendeteksi penyakit yang sebenarnya Anda derita. Banyak hal umum yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan darah, termasuk obat-obatan, menderita pilek, konsumsi makanan tertentu, atau kegiatan fisik yang berat sebelum menjalani pemeriksaan darah.
Bila hasil “abnormal”, penting bagi Anda untuk tidak langsung membuat kesimpulan. Buatlah janji untuk menemui dokter Anda sesegera mungkin dan bertanyalah agar Anda dapat lebih memahami arti dari hasil tersebut, dan apakah Anda harus mengulang pemeriksaan tersebut atau menjalani pemeriksaan lain yang berbeda.
Apa yang harus dilakukan?
- Jujurlah kepada dokter Anda: Bila Anda lupa mengikuti instruksi yang harus dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan darah, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau merasa kurang sehat, beri tahu dokter Anda agar ia dapat memberi saran apakah Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan tersebut pada lain waktu.
- Selalu simpan salinan dari hasil pemeriksaan Anda: Ini tidak hanya untuk dokumentasi Anda, tetapi juga penting bila Anda menemui dokter lain atau berkonsultasi dengan seorang dokter spesialis.
- Bertanyalah: Jangan takut untuk bertanya dan dapatkan penjelasan dari dokter Anda mengenai pemeriksaan dan hasilnya. Berikut ini beberapa pertanyaan yang bermanfaat.
- Mengapa saya perlu menjalani pemeriksaan ini?
- Apakah arti dari hasil pemeriksaan ini?
- Seberapa akuratkah pemeriksaan ini?
- Berdasarkan hasil pemeriksaan saya, apakah saya perlu melakukan pemeriksaan lain?
- Bagaimana pengobatannya?